Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) pada tanggal 27 Oktober 2013, pegawai PT. PLN (Persero) Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (PUSHARLIS) mengadakan kegiatan penanaman pohon dan Employee Gathering di Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi (TBMK). Kegiatan ini sekaligus mendukung program konservasi yang diadakan oleh manajemen TBMK yaitu program Adopsi Pohon Masigit Kareumbi. Sebanyak 2500 bibit pohon ditanam di Kareumbi tapi hanya sekitar 21 bibit pohon saja yang di tanam pada saat itu sebagai simbolisasi karena saat ini belum masuk musim tanam. Ini merupakan salah satu kegiatan CSR PT. PLN (Persero) PUSHARLIS. Para peserta kegiatan ini terdiri dari lebih kurang 160 orang pegawai PT. PLN (Persero) PUSHARLIS dari Kantor Induk, UWP III dan UWP IV serta perwakilan dari UWP I, UWP II, UWP V dan UWP VI.
Unit Worksop dan Pemeliharaan (UWP) PUSHARLIS sendiri ada di beberapa kota di Pulau Jawa yaitu di Jl Banten Bandung (Kantor Induk dan UWP II), Jakarta Klender (UWP II), Merak-Banten (UWP I), Dayeuhkolot (UWP IV), Semarang (UWP V), dan Surabaya (UWP VI).
Foto Bersama Kepala PT. PLN (Persero) Unit Workshop Pusharlis
Para peserta berangkat dari Bandung sekitar pukul 7.00 WIB, dibagi menjadi 2 rombongan sesuai dengan tempat keberangkatan yaitu dari Jl Banten dan dari Dayeuhkolot. Peserta dari rombongan Jl Banten tiba terlebih dahulu daripada peserta rombongan Dayeuhkolot karena jarak keberangkatan yang lebih jauh. Setibanya di Cikopo peserta dikawal oleh patwal dan panitia warga lokal yang membantu membuka jalan hingga sampai di Kareumbi.
Setibanya di Kareumbi peserta disuguhi oleh pemandangan alam hutan yang sejuk. “Udaranya masih segar dan sejuk, beda sama udara kota. “ kata salah seorang peserta.
Peserta disambut dan diarahkan menuju lokasi Camping Ground A, di sana peserta disambut dengan makanan dan minuman khas daerah. Para peserta begitu menikmati makanan dan minuman sambil disuguhi pemandangan alam yang sejuk di sekitar Camping Ground A. Beberapa menit setelahnya para peserta dipandu menuju tengah lapangan dan bersiap untuk acara pembukaan.
Acara ini dibuka oleh sambutan Kepala PT. PLN (Persero) PUSHARLIS, Budi Susanto dan dari pihak Manajemen Kareumbi yang diwakili oleh Darmanto selaku Manajer Ekowisata. Dalam acara ini dilakukan pemberian cincin cinderamata untuk 16 orang pensiunan PT. PLN (Persero) PUSHARLIS tahun 2013. Selain itu diberikan juga piagam penghargaan untuk pegawai PT. PLN (Persero) PUSHARLIS yang sudah bekerja selama 3 sampai 4 windu serta pemberian penghargaan untuk pegawai terbaik (Best Employee) PT. PLN (Persero) PUSHARLIS tahun 2013 yaitu pegawai jempolan PUSHARLIS yang diberikan kepada Deni Eko Purwanto, pegawai PLN PUSHARLIS dari UWP 6 Surabaya.
Pemberian Piagam Penghargaan Untuk Pegawai 3 – 4 Winduan Pusharlis
Selesai acara pembukaan, peserta diarahkan untuk melaksanakan penanaman 20 bibit pohon secara simbolis yang diwakili oleh Manajemen dan Persatuan Ibu PLN PUSHARLIS yang dipimpin oleh Kepala PLN PUSHARLIS, Budi Susanto. Setelah acara penanaman diserahkan pula sertifikat wali pohon yang diberikan oleh Echo selaku Manajer Konservai, TBMK. Echo menambahkan pohon yang diadopsi PLN PUSHARLIS ini akan ditanam selepas musim hujan sekitar bulan Desember. Ini dilakukan agar bayi-bayi pohon yang akan ditaman tidak banyak yang mati karena cuaca kering.
Peserta kembali di kumpulkan untuk acara ice breaking yang di pandu oleh fasilitator. Peserta membentuk lingkaran dan mendapatkan instruksi dari fasilitator untuk melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini ditujukan agar peserta lebih cair satu sama lain sehingga jarak yang ada diantara atasan dan bawahan menjadi luntur. Terbukti peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa bergembira bersama-sama. Sekitar satu jam peserta mengikuti kegiatan ini dan berhenti ketika adzan dhuhur berkumadang. Lalu peserta di arahkan untuk makan siang dan sholat dhuhur untuk yang melaksanakannya.
Peserta kembali dikumpulkan untuk acara ice breaking yang dipandu oleh fasilitator. Peserta membentuk lingkaran dan mendapatkan instruksi dari fasilitator untuk melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan ini ditujukan agar peserta lebih cair satu sama lain sehingga jarak yang ada diantara atasan dan bawahan menjadi luntur. Terbukti peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa bergembira bersama-sama. Sekitar satu jam peserta mengikuti kegiatan ini dan berhenti ketika adzan dhuhur berkumadang. Lalu peserta diarahkan untuk makan siang dan sholat dhuhur untuk yang melaksanakannya.
Pemenang Doorprize Motor Scoopy
Selepas istirahat siang peserta dikumpulkan kembali untuk persiapan tracking. Namun yang menjadi antusias peserta yaitu pembagian doorprize untuk peserta yang beruntung. Doorprize terdiri dari 3 buah sepeda motor dan hadiah lainnya. “Hadiah ini diberikan oleh Pak Budi langsung dari koceknya looh! Sebagai bentuk apresiasi beliau atas kerja keras seluruh pegawai PT. PLN (Persero) PUSHARLIS yang dapat menyelesaikan pekerjaan di lokasi yang terpencil sesuai target yang ditetapkan serta mendorong pegawai makin semangat kerjanya” ujar pak Suharli, selaku koordinator acara Employe Gathering PLN PUSHARLIS 2013 ini. Kemudian acara dilanjutan dengan tracking keliling kawasan Kareumbi yang dipandu oleh Kang Opan selaku Manajer Lapangan Basecamp dan didampingi oleh fasilitator.
Tracking Keliling Kawasan
Selesai tracking peserta di sambut coffee break dengan disuguhi makanan dan minuman tradisional di Aula Wisma Kareumbi. Yang menjadi pusat perhatian adalah lahang, minuman tradisional yang terbuat dari pohon aren. “Minuman yang jarang ditemui di kota, termasuk kota Bandung sendiri. Jarang-jarang saya minum ini. Rasanya sedikit aneh namun menyegarkan di mulut.” Ujar salah satu peserta. Acara berakhir sekitar pukul 16.00, bus yang mengantarkan peserta sudah menunggu untuk memberikan pelayanan hingga para peserta dapat kembali ke tempat tujuannya kembali ke rumah dengan membawa cerita masing-masing selepas berkegiatan di Kareumbi. (Mia Rachmawati)
Album Foto Kegiatan Employee Gathering dan Adopsi Pohon PLN PUSHARLIS
Salam Lestari..
Nuhun tos dipublikasikan…
By: suharli on 12 November 2013
at 4:16 pm
Adopsi pohon, sebuah program ygmenarik. Apa hak dan kewajiban peserta adopsi pohon seperti PLN? Seperti misal PLN-nya dapat apa? kemudian pemeliharaan pohon-pohon yg diadopsi itu selanjutnya jadi kewajiban siapa? Salam dari Sulteng dan sukses selalu untuk program-programnya…
By: Noer on 30 Maret 2014
at 6:52 pm
Setiap orangtua asuh/ pengadopsi pohon berhak mendapatkan sertifikat atas pohon yang diasuhnya. Selain tentunya mendapatkan layanan tanam dan pelihara pohon asuh selama 3 tahun. Kewajibannya adalah memberikan ‘sangu’ atau biaya asuh terhadap pohon tersebut.
Nha untuk selanjutnya, karena pohon ditanam di dalam Kawasan Konservasi maka dijamin oleh undang-undang tidak untuk ditebang.
Selengkapnya bisa mengunduh factsheet walipohon
Mudah2an bisa menjawab pertanyaannya. Terima kasih.
By: kareumbi on 7 Mei 2014
at 6:09 pm