
Dalam 2.5 tahun ini secara bertahap (baca: perlahan) tim di lapangan berupaya membuat padang rumput (grazing field) di salah satu plot pemeliharaan rusa, yaitu di plot yang kami sebut 8 hektar. Luas area rumputnya saja adalah sekitar 2 hektar. Ya hanya 2 hektar yang bisa dibuat padang rumput karena lokasinya relatif terbuka sementara, yang lainnya berada di bawah kanopi hutan.
Upaya ini dimulai eradikasi gulma, pembuatan demplot 2500m2, penanaman rumput lapang yang disukai rusa serta yang paling menyita waktu (dan kocek) tentu adalah pemeliharaan dan penyulaman rumput.

Gulma-gulma eksotis nan invasif ini setelah dibabat dan dicabut tetap kembali bertumbuh, beberapa literatur bahkan menyebutkan perlu waktu nyaris 10 tahun untuk dapat membersihkan gulma tersebut secara total.

Pada hari Rabu 15 Juli 2020 kemarin secara praktis (bukan resmi, karena tidak ada peresmian apa-apa) plot rumput ini mulai dibuka dan pintu rusa mulai masuk. Selain dianggap plot telah cukup siap (70% kapasitas produksi rumput), musim kemarau mulai masuk puncak, sementara itu kondisi rumput di plot 28ha dan 9ha sudah relatif terdegradasi.
Di lokasi ini juga ingin dipasang ranggong untuk pengamatan dan penghitungan populasi. Mari kita lihat, berapa lama plot rumput ini bertahan, dan bagian mana yang akan terdegradasi lebih dahulu. Sebelum itu terjadi tentu harus dilakukan penutupan/rotasi.
Senang baca ulasanannya, saya pernah kesini untuk pelatihan selalu berkesan
By: generati on 23 Juli 2020
at 11:21 am