
Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Wanadri menyelenggarakan rangkaian kegiatan bersama bertajuk Kemah Duta Bela Negara tingkat provinsi Jawa Barat 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk terus mensosialisasikan dan memperkuat nilai-nilai bela negara yang ada di masyarakat. Selain itu, kegiatan bertujuan mencari kader-kader generasi muda yang memiliki pengetahuan serta waasan tentang cinta tanah air dan dapat menjadi figur yang peduli terhadap nilai-nilai kebelanegaraan.
Rangkaian kegiatan diselenggarakan sejak bulan Agustus – Oktober 2021 berupa sosialisasi dan penjaringan calon duta tingkat kota/ kabupaten, dilanjutkan sesi webinar pada bulan November dan selanjutnya karantina dan pengukuhan pada bulan Desember.
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan peserta yang telah lolos seleksi berasal dari 27 Kabupaten/ Kota di Jawa Barat yang dipilih oleh Bakesbangpol masing-masing kabupaten/kota, selanjutnya para peserta terpilih mengikuti rangkaian materi melalui webinar daring.

Sesi materi yang diselenggarakan pada 18 November 2021 menampilkan narasumber ibu Dr. Tri Wahyu Murni selaku ketua Yayasan Wanadri. Sesi berlangsung menarik dan sangat interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan dari para peserta yang kritis dan terlihat aware terhadap dinamika di lokalitanya masing-masing.
Selanjutnya pada sesi technical meeting yang berlangsung pada 14 Desember, koordinator tim fasilitator dari divisi pendidikan & latihan Yayasan Wanadri (YW), Kang Agus Nugraha memandu pemaparan tentang kegiatan kemah duta bela negara yang akan dilangsungkan di Basecamp Kampus Alam Wanadri di TB. Masigit Kareumbi (TBMK), Cicalengka, Kab. Bandung, Jawa Barat.

Dan akhirnya, pada pada hari Selasa, 21 Desember 2021, para peserta diberangkatkan dari kabupaten/kota masing-masing menuju kantor Bakesbangpol Jawa Barat di Jalan Supratman No. 44 Bandung untuk dilepas oleh Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd selaku Kepala Bakesbangpol. Peserta kemudian diserahterimakan kepada fasilitator dari tim diklat YW. Hari itu juga, dengan menggunakan truk angkut personil dari Paskhas TNI-AU, peserta sejumlah 57 orang beserta 10 orang pendamping dari Yayasan Wanadri berangkat menuju Kampus Alam TBMK.

Sekitar pukul 16.00, peserta tiba di lokasi dalam suasana hutan yang mendung. Para peserta diarahkan menuju camping ground untuk melakukan penyesuaian dan orientasi medan. Dengan dipandu para fasilitator dari YW, peserta membentuk kelompok untuk memecah kekakuan setelah perjalanan dengan beberapa permainan ringan.
Setelah ishoma malam, dimulailah sesi materi kelas. Materi pertama dibawakan oleh duo narasumber senior Wanadri yaitu Kang Andi Daging dan Kang Yudi ‘Kacus‘ Sudjudiman. Materi terkait toleransi, kebelanegaraan dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Materi dibawakan dalam suasana santai dan interaktif dengan metoda FGD sederhana yang diakhiri dengan sesi diskusi dan pemaparan opini dari masing-masing kelompok peserta. Hari ini peserta beraktifitas sampai sekitar pukul 22.00.

Pemateri pada hari kedua adalah tim ekspedisi arus deras sungai Krueng Woyla. Para ekspeditor memaparkan kisah perjalanan ekspedisi mereka yang berbalut semangat cinta tanah air dan hasrat petualangan. Ekspedisi Krueng Woyla adalah sebuah perjalanan besar anggota muda Wanadri berupa pengarungan sungai yang didasari hakikat Wanadri nomor satu. Hakikat tersebut berbunyi “WANADRI itu mengembara dan menempuh daerah-daerah demi kepentingan Tanah Air dan ilmu pengetahuan”. Perjalanan yang dilakukan ini memiliki ciri khas tersendiri karena bersifat pioneering menjelajahi tempat-tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya.

Pemateri lain pada hari kedua yaitu kang Aat Suratin. Budayawan sekaligus anggota kehormatan Wanadri ini menyampaikan posisi pemuda dalam kehidupan bermasyarakat serta potensinya dalam pembangunan dan kebelanegaraan.

Hari ketiga merupakan hari terakhir peserta menjalani karantina duta bela negara. Materi pagi diawal oleh Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Teh Atalia Praratya Ridwan Kamil. Dalam kesempatan ini, teh Atalia menyampaikan bahwa tugas terberat Duta Bela Negara saat ini adalah menjaga kesatuan dan persatuan di dunia digital. Salah satunya, menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks. Sebab, hoaks adalah sumber perpecahan.

tingkat provinsi Jawa Barat di kelas tenda peleton (foto: Humas Pemda Jabar)
Pada pukul 12.30, Gubernur Jawa Barat, kang Ridwan Kamil, yang juga anggota kehormatan Wanadri tiba dengan mengendari motor Royal Enfield kesayangan dalam kondisi hujan. Disambut oleh mas Ipong dan perwakilan dari TNI/Polri, OPD, dan kewilayahan setempat, rombongan langsung menuju saung edukasi Kareumbi untuk melepas lelah dan berbincang sejenak dengan tim Wanadri. Dalam kesempatan itu disampaikan beberapa capaian yang telah diraih dan rencana kegiatan kedepan terutama dalam rangka mewujudkan taman buru yang berfungsi dan kampus alam pendidikan di alam terbuka tropis khas Wanadri.
Tidak lama, kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil menuju camping ground untuk memberikan sambutan sekaligus menutup dan mengukuhkan duta bela negara tingkat provinsi Jawa Barat.

pada pengukuhan Duta Bela Negara tingkat Provinsi Jawa Barat (foto: Ipong Witono)
Semoga apa yang dicita-citakan dalam kegiatan ini dapat terlaksana, semangat kebelanegaraan semakin meluas dan dapat bersemi di hati para duta bela negara, karena kedepan, tanggung jawab berat ada di pundak mereka.
Salam Merah Putih!
Sumber foto:
- Humas Pemda Jabar
- Dokumentasi Mas Ipong Witono
- Dokumentasi Yayasan Wanadri
- Dokumentasi TBMK
Tinggalkan Balasan