Wali Mangrove

Pada awal tahun 2015, Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri berkomitmen untuk melakukan program konservasi di wilayah laut dan pesisir sebagai perluasan program konservasi yang telah berjalan sejak tahun 2008 di daerah pegunungan di Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK), Cicalengka, Jawa Barat.

Kegiatan konservasi laut dan pesisir fokus diwilayah pesisir utara Subang, Jawa Barat. Kawasan yang sejak tahun 1978 telah menjadi medan latihan rawa-laut Pendidikan Dasar Wanadri (PDW). Di sini terdapat hutan pesisir yang merupakan salah satu kawasan bakau/ mangrove terluas di pantai utara Jawa khususnya bagian barat. Saat ini kondisi hutan terus terdegradasi disebabkan berbagai hal.

Untuk menginiasi program perlindungan dan perbaikan kawasan hutan tersebut, maka dibuatlah program revegetasi kawasan hutan dengan pola adopsi yang disebut Wali Mangrove.

Kawasan hutan bakau di utara Kabupaten Subang yang dijadikan fokus area rehabiltasi berada di tiga desa di Kecamatan Legonkulon yaitu Desa Tegalurung, Desa Mayangan dan Desa Legonwetan.

Wali Mangrove bertujuan untuk membuka ruang kepada publik yang ingin terlibat dalam upaya perbaikan lingkungan, khususnya melalui penanaman kembali (revegetasi) ataupun penghutanan kembali (reforestasi) kawasan hutan pantai dengan tanaman berjenis mangrove. Terdiri dari dua kegiatan utama yaitu (1) Pembibitan dan (2) Penanaman.

Pada kegiatan pembibitan, kami berusaha menangkarkan bibit pohon tanaman bakau/ mangrove yang berasal dari pohon induk di sekitar kawasan.

kawasan mangrove pantai utara.jpg
Hutan Mangrove di Jawa bagian Barat antara lain tersisa di tiga lokasi di pantai utara Jabar – DKI. Kabupaten Subang memiliki setidaknya 7,346 hektar hutan lindung mangrove dibawah pengelolaan Perum Perhutani.

Bibit ini digunakan untuk kegiatan penanaman yang diarahkan untuk menghutankan kembali lahan kosong/kritis yang saat ini mayoritas berupa tambak ikan yang terlantar agar fungsi hutan sebagai pendukung kehidupan dapat pulih kembali atau dalam bahasa Sunda nu asalna leuweung kudu jadi leuweung deui.

Info lebih lanjut silahkan unduh dokumen dibawah ini:

  1. Factsheet Wali Mangrove, versi 0.7 (pdf).
  2. Formulir Pendaftaran Wali Mangrove WM-01, individu (doc)
  3. Formulir Pendaftaran Wali Mangrove WM-02, komunitas (xls)

Daftar Peserta Wali Mangrove

Tahun 2019
1. Komunitas BFF BDN 85 – 340 pohon
2. Komunitas TIANG 75 ITB – 702 pohon
3. Dedeh Ratnaningsih – 8 pohon
4. Wanadri Angkatan Elang Rawa Pualam – 1200 pohon
5. Komunitas ITB 75 GREEN – 2380 pohon
6. PT. Santi Yoga Jakarta – 800 pohon

Tahun 2018
1. Bayu Adi Nugroho Putra – 2 pohon
2. PLN Pusharlis – 2000 pohon