Basecamp TBMK Buka Terbatas!
Ditulis dalam Tentang Kawasan
Qurban Bersama 1443H

Bismillahirrahmanirrahim,
Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. (HR Tirmidzi)
Salam silaturrahmi teriring do’a, semoga Akang-Teteh selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dibawah lindungan Allah SWT.
Walaupun masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 dan ditengah keprihatinan wabah penyakit PMK yang masih merebak, semoga hal ini tidak menghalangi niat baik akang-teteh sekalian untuk menunaikan ibadah kurban pada tahun ini.
Dalam kesempatan ini kami mengajak siapapun untuk ikut berqurban yang sedianya akan dilakukan di daerah medan latihan Wanadri, yaitu di sekitar TB. Masigit Kareumbi dan Desa Mayangan, Subang.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui Yanti wa.me/6281563973492, sampai tanggal 8 Juli 2022 pkl 20.00 WIB.
*harga hewan kurban yang tertera sudah termasuk biaya penyembelihan, pengurusan dan distribusi daging, untuk hewan domba Rp. 150.000 dan sapi Rp. 500.000
Ditulis dalam Pemberdayaan Masyarakat | Tag:iedul adha, qurban
Eid Mubarak 1443 H
Titipan Bingkisan Lebaran 2022
Sekolah Kader Konservasi Masigit Kareumbi 2022
Berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup dan frekuensi bencana yang semakin tinggi, Wanadri perlu meningkatkan peran masyarakat terhadap konservasi sumber daya alam dan ekosistem.Generasi muda merupakan suatu komponen penting dalam masyarakat yang dapat menjadi agen perubahan untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik.
SKKMK merupakan sebuah model diklat konservasi, berbasis pendidikan kader konservasi sumber daya alam dan ekosistem yang diadaptasi dan dikembangkan dari Pedoman Pembentukan Kader Konservasi yang telah digariskan oleh Kementerian LHK.
Khusus pada SKKMK 2022 ini kurikulum yang digunakan adalah tingkat pemula yaitu 25 jam pelajaran dengan mengacu pada Pedoman Pembentukan Kader Konservasi dari KLHK dan ditambah dengan beberapa mata pelajaran tambahan sebagai pendukung, sehingga menjadi 31 jam pelajaran ( 1 Jam Pelajaran= 45 menit).
Sekolah Kader Konservasi diharapkan dapat menjadi wadah untuk generasi muda belajar dan berlatih tentang kesadaran lingkungan hidup dan mampu mengimplementasikan pengetahuan tersebut di daerahnya masing-masing.
Tema yang diangkat pada kegiatan kali ini adalah:
Membangun Kesadaran Ekologis: Urgensi atas Deforestasi, Polusi Karbon, dan Pencemaran Lingkungan
Tempat Pelaksanaan : Kampus Alam TB. Masigit Kareumbi
Waktu : 25-27 Maret 2022
LOGO SKKMK 2022

MATERI
Klik link judul materi untuk mengunduh
Kehutanan Umum
Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE)
Dasar-Dasar Konservasi
Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE)
Dedi Kurniawan- FK3I
Dasar-Dasar Ekologi
Agus Kusumanto
Dasar-Dasar Kepemimpinan
Aat Soeratin-WANADRI
Flora dan Fauna
Dedi Setiadi & Evy Sylviani Suryatmana – WANADRI
Pembinaan Cinta Alam
BBKSDA Jawa Barat
Wisata Alam (Bird Watching)
Burung Indonesia
Pengelolaan Sampah
Yudi Hamzah- RUPA DIRI
PPPK
Atlas Medical Pioneer
Pengenalan SAR
BASARNAS
Kareumbi Volunteer
Aries Mudzakqier & Darmanto- WANADRI
Sharing Session
Dr.Ir. Rachmat Harryanto, MS. – WANADRI
Entin Kartini- Alumni SKKMK 2019
Rama Januar- Alumni SKKMK 2019
Pembekalan Kunci
Permasalahan Ekologi : Climate Change, Deforestasi, Degradasi, Polusi Karbon, Pencemaran Lingkungan
Ir. H. Sarwono Kusumaatmadja- Staf Ahli Kementrian LHK
Praktek Lapangan
Medis Lapangan
Atlas Medical Pioneer
Snake Awareness
SIOUX Indonesia
Praktek Bird Watching
Burung Indonesia
Group Discussion
Panitia
Dr.Ir. Rachmat Harryanto, MS. – WANADRI
Rama Januar- Alumni SKKMK 2019
Field Trip
Sediment Pond
Asri Wirasti- UNS
Persemaian dan Praktek Penanaman Pohon
Robby Taufik & Rizal Andriansyah – Volunteer Kareumbi
Visit Kandang Rusa dan Camera Trap
Agung Kusumanto
Flora dan Fauna Indonesia
Dedi Setiadi & Evy Sylviani Suryatmana – WANADRI
DOKUMENTASI
Footage Video SKKMK 2022
Diselenggarakan Oleh

panitia penyelenggara
Disponsori oleh
Media Partner
Ditulis dalam Diklat, Uncategorized | Tag:wanadri
Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Buru Masigit Kareumbi (update SKKMK 2022)
Keanekaragaman Jenis Burung di Taman Buru Masigit Kareumbi Hasil Pengamatan pada Kegiatan Sekolah Kader Konservasi Masigit Kareumbi 2022, 27 Maret 2022
No. | Nama Lokal | Nama Ilmiah |
1 | Alap-Alap | Falco spp. |
2 | Bentet Kelabu | Lanius schach |
3 | Berencet Kerdil | Pnoepyga pusilla |
4 | Burung Madu Sriganti | Cinnyris jugularis |
5 | Cabai Gunung | Dicaeum sanguinolentum |
6 | Caladi Ulam | Dendrocopos analis |
7 | Cekakak Jawa | Halcyon cyanoventris |
8 | Cekakak Sungai | Todiramphus Chloris |
9 | Cikrak Daun | Phylloscopus trivirgatus |
10 | Cinenen Jawa | Orthotomus sepium |
11 | Cinenen Kelabu | Orthotomus ruficeps |
12 | Cingcoang Coklat | Psilopogan haemacephalus |
13 | Cucak Kutilang | Pycnonotus aurigaster |
14 | Jingjing Batu | Hemipus hirundinaceus |
15 | Kacamata Pleci | Zosterops melanurus |
Pengamat
1 Rakha Santika Fadilah – Burung Indonesia
2 Rizal Dermawan – Karang Taruna Desa Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
3 Oman Rohman – Karang Taruna Desa Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
4 Cepi Sopian – Karang Taruna Desa Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
5 Mutiara Salsabila Irawan – Himbio Unpad
6 Iqbal Abi Yaghsyah – Himbio Unpad
7 Rahmania Wanda Zafira – Himbio Unpad
8 Auriena Yasmine – Himbio Unpad
9 Ahmad Ghifari Prasetia – Himbio Unpad
10 Muhammad Miqdad Gandaseputra – Himbio Unpad
11 Muhammad Sandi Ali Zulfikar – Himbio Unpad
12 Muhamad Nawawi – Himbio Unpad
13 Peserta SKKMK 2022 Sekolah Kader Konservasi Masigit Kareumbi 2022
Kemah Duta Bela Negara Jawa Barat 2021

Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Wanadri menyelenggarakan rangkaian kegiatan bersama bertajuk Kemah Duta Bela Negara tingkat provinsi Jawa Barat 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk terus mensosialisasikan dan memperkuat nilai-nilai bela negara yang ada di masyarakat. Selain itu, kegiatan bertujuan mencari kader-kader generasi muda yang memiliki pengetahuan serta waasan tentang cinta tanah air dan dapat menjadi figur yang peduli terhadap nilai-nilai kebelanegaraan.
Rangkaian kegiatan diselenggarakan sejak bulan Agustus – Oktober 2021 berupa sosialisasi dan penjaringan calon duta tingkat kota/ kabupaten, dilanjutkan sesi webinar pada bulan November dan selanjutnya karantina dan pengukuhan pada bulan Desember.
Baca Selengkapnya..Ditulis dalam Diklat | Tag:bakesbangpol, bela negara, cinta tanah air, Diklat, kemah duta bela negara, toleransi
Penutupan Akses Jalan
07 Januari 2022, akses jalan sudah kembali dibuka
21 Desember 2021, Akses jalan menuju TBMK segmen Candi – Desa Dampit (100m) ditutup sementara karena sedang dilakukan pengecoran. Bagi Akang Teteh yang mau mengunjungi TBMK selama seminggu kedepan terdapat beberapa jalur alternatif:
- Jalur Curug Sindulang
Bypass Cicalengka -> Cikopo -> Memutar melalui jalan Desa Dengkeng -> Selanjutnya mengikuti jalur normal menuju Basecamp KW.
Akan ada Karang Taruna setempat yang akan mengarahkan dan mengatur karena jalan yang relatif sempit (Roda 2 dan Roda 4) - Jalur Cimanggung
Pasar ParakanMuncang -> 50 meter di pasar ada toko emas Dollar -> belok kanan masuk jalan kecil -> ikuti jalan utama, lewati Ds. Cimanggung –> Ds. Tegalmanggung –> Ds. Tanjungwangi –> Kp. Leuwiliang – >Basecamp KW.
Jalur alternatif ini lebih jauh dibandingkan jalur utama.
Untuk melihat rute dari google maps, klik https://goo.gl/s4Jl3x
Ditulis dalam Tentang Kawasan
Tentang Tarif PNBP TB. MASIGIT KAREUMBI dan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI)

Menurut UU no. 20 tahun 1997, Penerimaan Negara Bukan Pajak atau disingkat PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Peraturan yang menaungi PNBP dalam lingkup Kementerian Kehutanan yang berlaku saat tulisan ini dibuat adalah Peraturan Pemerintah (PP) 12 tahun 2014.
Pemberlakuan besaran PNBP pada kawasan konservasi ditetapkan berdasarkan Rayon. Tentu penetapan ini telah berdasarkan kajian. Sesuai dengan Kepdirjen PHKA No. SK 133/IV-SET/2014 TB. Masigit Kareumbi merupakan kawasan konservasi yang termasuk dalam Rayon 2. Dari 12 Taman Buru yang ada dalam SK tersebut, hanya ada 2 kawasan yang termasuk dalam Rayon 2 selain TB. Masigit Kareumbi yaitu TB. Pulau Ndana dan TB. Pulau Moyo. Berikut adalah ketentuan tarif PNBP, khususnya yang perlu diketahui oleh calon pengunjung, yang berlaku di kawasan TB. Masigit Kareumbi berdasarkan ketentuan diatas.
Karcis Masuk TB. Masigit Kareumbi sesuai PP 12 tahun 2014
Karcis masuk rombongan pelajar/mahasiswa untuk kegiatan wisata/ rekreasi (minimal 10 orang)
(a) Wisatawan Mancanegara (WNA) | per orang per hari kerja | Rp. 50.000,- | |
(a) Wisatawan Mancanegara (WNA) | per orang per hari libur | Rp. 75.000,- | |
(b) Wisatawan Nusantara (WNI) | per orang per hari kerja | Rp. 7.500,- | |
(b) Wisatawan Nusantara (WNI) | per orang per hari libur | Rp. 11.250,- |
Pas masuk kendaraan darat untuk sekali masuk
(1) Roda 2 (dua); | per unit per hari | Rp. 10.000,- |
(2) Roda 4 (empat); | per unit per hari | Rp. 20.000,- |
(3) Roda 6 (enam) atau lebih; | per unit per hari | Rp. 50.000,- |
(4) Sepeda; | per unit per hari | Rp. 2.500,- |
(5) Kuda. | per ekor per hari | Rp. 1.500,- |
Beberapa pengunjung juga sering menanyakan mengenai tarif kunjungan apabila ingin membuat film dokumenter, foto pre-wedding, atau sekedar foto bersama. Apabila merujuk aturan yang ada, berikut adalah besaran tarifnya, masih berdasarkan PP 12 tahun 2014:
Pengambilan gambar di darat, perairan dan dari udara dalam bentuk film atau foto komersial.
Warga Negara Asing | per paket | Rp. 20.000.000,- |
Warga Negara Indonesia | per paket | Rp. 10.000.000,- |
Handycam | per paket | Rp. 1.000.000,- |
Foto (pre-wedding dll) | per paket | Rp. 250.000,- |
Selain itu juga terdapat pungutan atas jasa kegiatan wisata alam. Sayangnya di TBMK belum terdapat izin penyelenggaraan jasa wisata alam ataupun dalam konteks taman buru adalah izin pengusahaan taman buru. Sehingga data dibawah ini hanya ditampilkan sebagai informasi publik. Yang dicetak miring berarti tidakdapat dilakukan di TBMK.
Kegiatan wisata | Satuan | —- Tarif umum —- | Tarif Rombongan Pelajar/ Mahasiswa (minimal 10 orang) |
(1) Berkemah; | per orang per hari | Rp. 5.000,- | Rp. 2.500,- |
(2) Penelusuran hutan (tracking), mendaki gunung (hiking-climbing); | per orang per hari | Rp. 5.000,- | Rp. 2.500,- |
(3) Penelusuran gua (caving); | per orang per hari | Rp. 10.000,- | Rp. 5.000,- |
(4) Pengamatan hidupan liar; | per orang per hari | Rp. 10.000,- | Rp. 5.000,- |
(5) Menyelam (scuba diving); | per orang per hari | Rp. 25.000,- | Rp. 15.000,- |
(6) Snorkeling; | per orang per hari | Rp. 15.000,- | Rp. 10.000,- |
(7) Kano /bersampan; | per orang per hari | Rp. 25.000,- | Rp. 15.000,- |
(8) Selancar; | per orang per hari | Rp. 25.000,- | Rp. 15.000,- |
(9) Arung jeram; | per orang per hari | Rp. 15.000,- | Rp. 10.000,- |
(10) Memancing; | per orang per hari | Rp. 25.000,- | Rp. 15.000,- |
(11) Canopy trail; | per orang per sekali masuk | Rp. 25.000,- | Rp. 15.000,- |
(12) Outbound training. | per orang per paket kegiatan | Rp. 150.000,- | Rp. 75.000,- |
Dalam PP 12 tahun 2014 Pasal 5, terdapat juga ketentuan mengenai PNBP Rp.0, yaitu kegiatan tertentu yang dapat dikenakan tarif Rp. 0,00 (nol rupiah). Kegiatan yang dapat masuk pada klasifikasi ini sesuai dengan Permenhut 38 Tahun 2014, adalah kegiatan:
- Penelitian
Bagi para mahasiswa atau pelajar Indonesia yang melakukan kegiatan penelitian - Kegiatan sosial
Masyarakat lokal atau sekitar kawasan atau pemegang izin usaha penyediaan jasa wisata alam yang melakukan kegiatan sosial yang meliputi penanaman pohon, pengamanan hutan bersama masyarakat, pengendalian kebakaran hutan bersama masyarakat, evakuasi korban, bersih lingkungan, hutan, pantai dan gunung atau kegiatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari - Kegiatan Religi, dan
- Pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam yang diperuntukkan bagi bantuan bencana alam
Untuk tata-cara lebih lanjut bagaimana penerapan PNBP Rp. 0 dan tata cara permohonan, dapat merujuk pada dokumen Permenhut 38 tahun 2014 dan juga Perdirjen PHKA No. P.7/IV-SET/2011 dibawah ini.
Ditulis dalam Uncategorized | Tag:PNBP, simaksi
Basecamp Wanadri di TBMK tertutup untuk umum tapi dapat dikunjungi untuk kegiatan terbatas! begini prosedurnya
Setelah 1.5 tahun (18 bulan) ini kita dicekam oleh Pandemi Covid-19, tampaknya saat ini kita sudah lebih dapat melihat dengan jernih dan semakin mengenal bagaimana karakter wabah penyakit yang satu ini, bagaimana mengendalikannya dan juga apa yang harus dilakukan apabila diri kita terpapar. Kita memang harus selalu mewaspadai paparan penyakit ini baik kepada diri kita maupun orang-orang disekitar yang kita sayangi. Tidak ada orang sehat yang mau terkena penyakit. Namun kita juga tidak bisa hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun. Untungnya, sains sudah memberi tahu cara dan langkah yang bisa kita ambil untuk setidaknya mengurangi risiko paparan penyakit ini.
Dengan dasar pemikiran tersebut, saatnya Basecamp TBMK mulai dapat dikunjungi secara terbatas. Mengapa terbatas? pertama karena kita masih dalam suasana pandemi, dan yang kedua, kawasan konservasi khususnya Basecamp TBMK memang belum dirancang untuk menerima kunjungan umum. Sarana prasarana dan sumberdaya yang tersedia di lapangan belum mampu untuk itu.
Banyak pertanyaan baik melalui secara langsung, melalui telepon, email, maupun media sosial yang menanyakan apakah Basecamp TBMK sudah kembali dibuka, untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami sampaikan prosedur kunjungan ke basecamp TBMK.
- Pastikan maksud dan tujuan berkunjung anda adalah satu dari tiga kegiatan dibawah ini:
1) konservasi, perlindungan dan pengamanan,
2) penelitian dan pengembangan (misalnya dalam rangka pembuatan skripsi, tesis dst), dan
3) kegiatan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan konservasi dan latihan alam terbuka - Apabila maksud berkunjung diluar 3 kegiatan utama tersebut diatas, maka urungkan niat anda untuk mengunjungi basecamp TBMK, mohon maaf kami belum dapat memfasilitasi kunjungan anda.
Apa saja kegiatan yang belum diperkenankan, sebagai contoh: 1) wisata alam, dan 2) pemberdayaan masyarakat terkecuali yang bersifat bantuan atau dukungan medis.
Apabila merasa bingung, silahkan konsultasikan kegiatan yang anda rencanakan kepada kami. - Kawasan Konservasi di seluruh Indonesia dikelola oleh Kementerian Kehutanan. Untuk TB. Masigit Kareumbi, pemangkunya adalah Balai Besar KSDA Jawa Barat. Maka dari itu, siapkan administrasi untuk menempuh proses permohonan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi). Anda dapat terlebih dahulu berkonsultasi dengan petugas di kantor Balai Besar KSDA Jawa Barat melalui telepon
+62 22 7567715 untuk menanyakan prosedur kunjungan seandainya dibutuhkan persyaratan tambahan mengingat kondisi pandemi Covid-19 seperti misalnya Surat Rekomendasi dari Satgas Covid setempat. Mohon diingat, Basecamp TBMK secara administratif berada pada kewenangan 3 (tiga) kabupaten. Pastikan anda mendapatkan rekomendasi dari pihak yang tepat, tergantung diwilayah mana anda berkegiatan. - Mengingat kawasan kelolaan yang banyak (BBKSDA Jabar mengelola setidaknya 50 kawasan konservasi di Jabar – Banten) tentunya proses SIMAKSI membutuhkan waktu, anda sebaiknya mengalokasikan waktu setidaknya 1 bulan sebelum kegiatan dan 1-2 hari untuk menghadap langsung ke kantor Balai di Gedebage, Bandung. Proses SIMAKSI diantaranya adalah memaparkan proposal kegiatan dan mencari informasi mengenai biaya PNBP yang akan dikenakan kepada pengunjung tergantung kegiatan apa yang akan dilakukan.
Kami menyediakan format dokumen untuk SIMAKSI untuk membantu proses, silahkan diunduh dan sesuaikan dengan format organisasi anda.
Untuk masalah biaya, anda dapat melihat referensinya di PP 12 tahun 2014 tentang Jenis Dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Kehutanan. - Sambil menunggu proses SIMAKSI, silahkan berkoordinasi dengan kami untuk membahas beberapa hal terkait teknis, misalnya:
1) survey lapangan, petugas akan berusaha mendampingi kunjungan survey anda dan memberikan penjelasan yang memadai tentang area mana yang tepat untuk kegiatan anda
2) format kegiatan dan teknis lapangan, misalnya: apa yang boleh apa yang tidak boleh, area mana yang diperkenankan, mana yang terlarang untuk dimasuki, tata tertib selama kunjungan, penanganan sampah, dampak lingkungan, dukungan program dan lain sebagainya
3) konsultasi teknis dapat dibantu oleh pihak Wisata Alam Tropis sebagai pihak yang mengenal kawasan dengan fasih dan dapat mengarahkan anda untuk menyelenggarakan kegiatan dengan baik, aman, dan memberikan dampak lingkungan yang rendah. - Apabila SIMAKSI terbit, sampaikan surat yang dititipkan dari Balai dari kepada petugas Resort Kareumbi Barat, kepada Bidang KSDA Wilayah II Soreang dan informasikan kepada kami. Koordinasikan perihal pemungutan PNBP dengan petugas pemungut dari Resort Kareumbi Barat yang memiliki SK penunjukkan resmi. Pada hari H, anda dapat menuju kawasan, jangan lupa membawa dokumen SIMAKSI. Anda dapat membayar PNBP kepada petugas pemungut yang akan memberikan sobekan tiket PNBP yang resmi, ditandai dengan nomor seri yang unik, cap dan tiket yang sesuai dengan kondisi kunjungan.
- Silahkan menikmati aktifitas di basecamp TBMK yang menyehatkan, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab dan jangan lupa “BAWA KEMBALI SAMPAHMU, KARENA HUTAN BUKAN TEMPAT SAMPAH” 🙂
Salam Lestari.
Ditulis dalam Tentang Kawasan | Tag:covid 19, simaksi
Kategori
- 7 Summit Expedition
- BBKSDA Jabar
- Celempung
- CSR
- Daluang
- Diklat
- Ekowisata
- Fauna
- Flora
- gulma
- Jenis Asing Invasif
- Konstruksi sederhana
- kontribusi
- Listrik Hidro
- LITBANG
- MTB Bike Park
- Pemberdayaan Masyarakat
- Perburuan Berbasis Konservasi
- Rusa
- Tentang Kawasan
- Uncategorized
- Wali Fauna
- Wali Pohon
- wanadri
- WJCTF
Komentar Terbaru