Oleh: officetbmk | 31 Desember 2023

Patroli Rutin Masigit Kareumbi Temukan Kerusakan Angkur

Patroli rutin Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) menemukan kerusakan angkur (anchor) pagar, khususnya di area 28 ha, sehingga harus dilakukan pemasangan ulang. Patroli yang dibantu oleh Tim Wali Hutan akhirnya fokus melakukan pemasangan angkur di area tersebut, yang sangat berpotensi terkena tekanan dari luar. Pemasangan angkur memang harus segera dilakukan agar pagar tidak mudah terangkat akibat gangguan hewan maupun manusia.

Tim Wali Hutan bersama sukarelawan (volunteer) melakukan kontrol pagar dari arah luar dan membantu operasional, serta mendata beberapa jenis tekanan yang terlihat. Pemasangan angkur sementara difokuskan di area luaran pagar yang berbatasan langsung dengan jalur kontrol, karena memang banyak potensi tekanan yang masuk khususnya dari anjing liar. Selain kerusakan angkur, terdapat juga temuan bekas babi hutan yang mencoba masuk melalui celah-celah bawah pagar. Perkiraan babi hutan yang berusaha menerobos pagar setelah tim melihat kondisi tanah di sekitar pagar. Untunglah, pagar masih dalam kondisi kencang dan tidak memerlukan perbaikan.

Saat ini, angkur di pinggiran kandang 28 ha sudah terpasang di titik yang memang sangat rentan terhadap gangguan. Titik rawan ancaman di area pagar ini bila dilihat dari jenis kerusakannya diduga dilakukan oleh mahluk yang sengaja mengangkat area bawah pagar. Apakah itu manusia atau satwa babi hutan, masih dalam pemantauan. Tekanan gangguan dari manusia memang bisa lebih membahayakan kondisi kawasan karena dapat melakukan perusakan dengan menggunakan berbagai alat. Proses perbaikan dengan pemasangan kembali angkur cukup sulit karena kondisi tanah yang gembur dan agak lunak. Angkur susah ditancapkan dan mudah goyah walaupun mudah ditembus pelat angkur. Akibatnya, pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati dan memerlukan cukup banyak waktu agar angkur terpasang dalam kondisi yang pas.

Pada minggu terakhir Desember 2023, tidak ada temuan yang menonjol berkaitan dengan kondisi rusa ataupun area pagar. Kondisi terpantau aman dari gangguan. Sedikit temuan tentang mulai naiknya debit air sungai dari area Sungai Cigumentong dan area Batu Sajadah, karena memang sudah masuk musim hujan. Temuan lainnya adalah beberapa titik pembuangan sampah di area jalur jalan makadam. Beberapa temuan sampah juga terdapat di area luar pagar 28 Ha. (bon).

Oleh: officetbmk | 31 Desember 2023

Pengukuran Curah Hujan Masigit Kareumbi

Curah hujan di Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi (TBMK) meningkat secara fluktuatif. Oleh karena itu, untuk mengukur tingkat curah hujan pada musim hujan kali ini, Tim Manajemen TBMK telah melakukan pemasangan tabung pengukur curah hujan. Tabung pengukur curah hujan tersebut merupakan penunjang pendataan di Kawasan TBMK. Sebagai catatan, pada minggu terakhir Desember 2023, curah hujan meningkat. Hujan cukup deras sering terjadi pada sore hari sampai petang, dengan sedikit angin serta kabut. Namun, berdasarkan kategori dari BMKG, intensitas hujan rata-rata sejak 25 Desember 2023 masih terhitung sedang, yakni 48,00 mm. Berikut adalah data curah hujan di Kawasan TBMK: 25 desember 2023 (22,4 mm) dan 26 desember 2023 (81.1 mm).

Perhitungan hari selanjutnya dilakukan setiap pagi setelah hari sebelumnya terpantau turun hujan. Pendataan masih dalam proses belajar dan tetap mencari referensi penghitungan, pendataan curah hujan, dan metode penghitungan tersebut.

Oleh: officetbmk | 21 Desember 2023

Penanaman Simbolis PT. Rentokil Initial

Kamis, 21 Desember 2023 PT. Rentokil Initial melaksanakan kegiatan penanaman pohon secara simbolis di area kawasan konservasi taman buru masigit kareumbi. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan dari PT. Rentokil initial yaitu menjalankan misi perusahaan rentokil initial indonesia “preserving our planet” melalui program penanaman pohon.

PT. Rentokil Initial memberikan donasi wali pohon sebanyak 800 pohon.

Sebanyak 30 peserta dari team PT. Rentokil initial menghadiri kegiatan ini dan juga ada pendamping yang hadir dari tim wanadri sebanyak 3orang. Selain penanaman secara simbolis juga ada pemaparan tentang wali hutan dan perhitungan karbon oleh tim wali hutan dari wanadri. Kegiatan berjalan lancar dan semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan.

Oleh: officetbmk | 14 November 2023

Hari Menanam Pohon Indonesia 2023

Salam Walipohon!

Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) kembali menghampiri kita. Apakah kalian sudah #punyapohon? ayo daftar menjadi Walipohon dan ikuti kegiatan Kemah Konservasi dalam rangka mengkhidmati HMPI 2023 di TB. Masigit Kareumbi (TBMK).

Selain berkemah bersama para Walipohon, banyak kegiatan lain yang bisa kalian ikuti.

Tim Wali Hutan akan sharing tentang inventarisasi pohon. Kita juga bisa temu muka dengan tim Macan Tutul Jawa yang baru saja selesai mengambil camera trap. Wuih, seru. Ada berapa ekor macan tertangkap kamera di TBMK? berapa jantan dan betina? yuk kita tanya mereka.

Tim Wali Pohon akan sharing praktik menanam pohon, supaya tau bagaimana repotnya menanam pohon di hutan hehe. Pastinya jalan-jalan di hutan TBMK dan menengok kampus alam menjadi kegiatan yang paling ditunggu.

Ssst.. ada juga sesi ngobrol dengan para ekspeditor Wanadri yang baru pulang dari jelajah mereka lho.

Pokoknya seru banget.

https://conservation.id/HMPI2023

Sampai Jumpa di TBMK!

Oleh: officetbmk | 8 November 2023

Penanaman Simbolis Rotary Club

Rotary club melakukan kegiatan penanaman secara simbolis, kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari SMPN 2 Cimanggung. Sebanyak kurang lebih 55 orang pelajar dari SMPN 2 Cimanggung ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman secara simbolis di kawasan konservasi masigit kareumbi. Untuk ikut terlibat dalam kegiatan penanaman secara simbolis di kawasan konservasi masigit kareumbi ini.

Kegiatan penanaman ini bertujuan untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain kegiatan menanam pohon, juga memberikan materi tentang pembuatan eco enzim sederhana yang menggunakan alat dan bahan yang memang ada di sekitaran lingkungan rumah maupun sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan sampah organik untuk di jadikan eco enzim yang nantinya digunakan untuk pemanfaatan yang positif bagi kegiatan di sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar.

Oleh: officetbmk | 25 Oktober 2023

Penanaman Simbolis PT. BBR ( Bina Buana Raya )

PT. Bina Buana Raya bergerak di bidang pelayaran, angkatan laut, agen perkapalan, pelayaran penundaan laut dan lainnya. PT. Bina Buana Raya tertarik dengan program wali pohon masigit kareumbi. Kegiatan Penanaman simbolis dari PT. BBR (bina buana raya) merupakan bagian dari kegiatan csr outing yang berkaitan dengan alam dan sebagainya.


Pada tanggal 25 Oktober 2023, PT. BBR melakukan penanaman secara simbolis di area masigit kareumbi dengan total peserta 14 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Acara ini terdiri dari beberapa kegiatan selain dari penanaman. Dimulai dengan kegiatan ramah tamah dengan hidangan kuliner tradisional, serta di lanjut dengan selayang pandang tentang kawasan konservasi masigit kareumbi .

Para peserta juga diarahkan untuk mengunjungi dan melihat tempat persemaian bibit pohon khas pegunungan Jawa Barat yang terdapat di area hutan masigit kareumbi. Pelaksanaan penanaman secara simbolis bertempat di area rumah rusa.

Oleh: officetbmk | 18 Oktober 2023

Persiapan Menghadapi Musim Hujan

Musim hujan di prediksi akan segera tiba. Terlihat di beberapa daerah sudah turun hujan. Khususnya di area masigit kareumbi taman sudah ada turun hujan yang lumayan besar.

Untuk persiapan musim hujan . Tim melakukan pemasangan tabung mengukur curah hujan untuk penunjang data di lapangan dan nantinya akan di lakukan pencatatan dan pengumpulan data terkait curah hujan di area masigit kareumbi.

Penakar hujan Observatorium merupakan penakar yang di ukur secara manual. Di kalangan pertanian dan pengairan biasa di sebut Ombrometer.

Cara kerja ombrometer yaitu ketika air hujan turun, maka otomatis akan tertampung pada corong ombrometer. Pada esok hari setelah hujan turun, pihak terkait akan melakukan pemeriksaan menggunakan gelas takar.

Pendataan masih dalam proses pembelajaran dan tetap mencari referensi terkait penghitungan dan pendataan curah hujan. Dan belajar tentang metode penghitungan tersebut.

Oleh: officetbmk | 17 Oktober 2023

Pembendungan Air Sungai

BMKG memperkirakan musim panas 2023 berakhir pada akhir Oktober 2023. Dengan demikian cuaca panas masih berlanjut hingga kini. Hujan pun belum turun di daerah kawasan taman buru masigit kareumbi. Karena hujan yang belum turun, maka mengakibatkan volume air di daerah kawasan taman buru masigit kareumbi semakin sedikit.

Maka dari itu tim lapangan kareumbi kembali melakukan pembenahan pembendungan air sungai yang memang sudah mulai surut. Karena memang air yang menuju ke kolam kantin terlihat mengering tidak ada asupan dari air sungai.

Oleh: officetbmk | 4 Oktober 2023

Bahan Bakar Biogas

Kegiatan penambahan bahan organik untuk asupan bahan bakar biogas yang ada di area basecamp kareumbi ini memang rutin di isi limbah yang di hasilkan dari aktifitas kantin.

Biogas adalah suatu gas yang dihasilkan dari suatu pembusukan atau fermentasi dari bahan bahan organik seperti kotoran manusia, limbah rumah tangga dan juga kotoran hewan, bahan yang sangat dibutuhkan dalam pembutan biogas yaitu metana dan karbon dioksida yang terkandung dalam bahan organic.

Karena memang di minggu lalu , kandungan gas masih ada dan terlihat di indikator, tetapi di kompor tersebut tidak menyala, setelah dilakukan perlakuan penambahan yang memang cukup banyak kandungan gas sudah terlihat bertambah , walaupun demikian, gas masih dalam kondisi tidak normal ketika di besarkan kapasitas pengeluaran gas di kompor tersebut.

Dan ada rencana untuk di restart kembali dengan mengeluarkan isi dan mengisi ulang untuk membuat biogas aktif kembali. Dan masih dalam diskusi pada ahlinya.

Kondisi tersebut masih dalam pantauan dan perawatan tim di lapangan, karena memang setiap pagi selalu di gunakan untuk memasak air.

Oleh: officetbmk | 3 Oktober 2023

Musim Panas Yang Berkepanjangan

Saat ini di Indonesia sedang memasuki musim panas, ini dikarenakan adanya El Nino. Khususnya di Kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi sudah tidak turun hujan selama ±79 hari, kondisi rumput dan tumbuhan lainnya mulai terlihat sangat signifikan. Dari mengeringnya sebagian rumput yang memang langsung tersinari matahari langsung, sampai gulma yang memang tumbuh berdampingan di area savana. Kondisi rumput di area savana juga memang sudah terlihat mengering.


Tetapi terlihat di area sekitaran pondok rusa masih terlihat hijau. Dan ada beberapa yang memang sudah terlihat sedikit mengiring di bagian yang memang terpapar sinar matahari langsung dan masih banyak koloni rusa yang bekumpul untuk makan . Karena kondisi rumput masih dalam kondisi ideal.
Kondisi tumbuhan atau rumput ini menjadi titik fokus pula dalam pengisian indeks bahaya kebakaran.

« Newer Posts - Older Posts »

Kategori